Kamis, 27 Januari 2011

Perjamuan Kudus

Perjamuan Kudus (I Kor.11:23-34)
Perjamuan Kudus adalah ritual penting di dalam gereja. Gereja khatolik, protestan maupun gereja yang beraliran kharismatik sudah pasti melakukannya. Yang membedakan adalah seberapa sering dilakukan dan penekanan makna dibalik Perjamuan Kudus tersebut.
Perlu dipahami tentang alasan melakukan Perjamuan Kudus, materi yang digunakan dan persyaratan di dalam mengikuti Perjamuan Kudus oleh setiap warga gereja. Jangan sampai ikut di dalamnya tetapi tidak mengerti apa-apa. Mengenai alasan melakukan Perjamuan Kudus adalah pertama, sebagai bentuk ketaatan warga gereja atas perintah Tuhan Yesus ( I Kor.11:24). Tuhan Yesus memerintahkan para murid-Nya dan tentu saja kepada setiap kita dijaman ini untuk melakukan Perjamuan Kudus. Kedua untuk mengingat atau mengenang akan pengorbanan Tuhan Yesus kepada kita( I Kor.11:24-25) Jangan sampai kita lupa akan pengorbanan Tuhan Yesus terutama tentang penghianatan,penghinaan,penderitaan, bahkan kematianNya diatas kayu salib. Ketiga adalah sebagai bentuk pemberitaan kita kepada dunia tentang kematianNya ( I Kor.11:26). Dengan adanya Perjamuan Kudus secara tidak langsung kita sesungguhnya memberitakan kematian Tuhan Yesus bagi kita karena dosa kita.
Mengenai materi yang digunakan dalam Perjamuan Kudus, tidak lain adalah roti dan air anggur. Roti melambangkan tubuh Tuhan Yesus sedangkan anggur melambangkan darah Tuhan Yesus. Boleh tidak kita menggunakan singkong, nasi atau sagu ganti roti ? Boleh-boleh saja. Akan tetapi sampai sekarang belum dikontekstualisasikan oleh tokoh-tokoh gereja di Indonesia , maka materi yang digunakan tetap ari anggur dan roti.
Mengenai persyaratan bagi yang mengikuti Perjamuan Kudus adalah adanya pengujian diri atau intropeksi diri ( I Kor.11:29). Tidak bisa asal ikut Perjamuan ada pemberesan diri atas dosa yang diperbuat, dan bertekad untuk hidup kudus dihadapan Allah. Apabila persyaratan tersebut dilanggar yakinlah ada sanksi yang Tuhan akan buat.
Menyangkut ekses-ekses yang ada yaitu roti dan anggur dapat menyembuhkan sakit penyakit, mengikuti perjamuan tanpa ada persyaratan tertentu berupa koreksi diri dan harus sudah dibaptis, tidak bisa dipungkiri. Setiap gereja memiliki pengajaran masing-masing. Sekalipun demikian bukan berarti didiamkan. Perlu ada pengkajian ulang dibawah terang Firman Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar