Kamis, 27 Januari 2011

Kasih Allah kepada Manusia yang berdosa

Kasih Allah kepada Manusia yang berdosa( Kej.3:1-24)

Manusia telah jatuh ke dalam dosa. Ia salah menggunakan hak pilihnya. Manusia lebih mendengar kata-kata Iblis daripada Firman Tuhan. Berawal dari situ manusia dsri generasi ke generasi harus menanggung akibatnya. Itulah konsekuensi dari kejatuhan manusia dalam dosa. Namun perlu dicatat, Allah tetap menaruh belaskasihan kepada manusia yang berdosa.
Apakah buktinya kalau kasih Allah tetap ada pada umat manusia yang berdosa? Apabila dicermati maka dalam nats tentang kejatuhan manusia yang telah jatuh dalam dosa paling tidak ada tiga. Pertama, Allah mengambil inisiatif dengan mencari manusia yang telah jatuh dalam dosa (ay.9). Kedua, Allah menyatakan akan datangnya seorang keturunan manusia yang akan meremukkan kepala iblis tersebut(ay.15). Ketiga, adalah Allah membuatkan pakaian dan memberikannya kepada manusia itu(ay.21). Allah tetap mengingat manusia yang berdosa(Maz.8:5), Allah menggenapi janjiNya untuk menyelamatkan manusia (Mat.1:21;Yoh.1:14) dan manusia bisa diselamatkan melalui Tuhan Yesus (Yoh.3;16;18).
Allah tidak tinggal diam atas kejatuhan manusia dari dosa. Ia mengambil tindakan nyata dengan mencari manusia itu. Disini inisiatif datang dari Allah. Semestinya manusia yang harusnya mencari atau menemui Allah. Allah bukannya tidak tahu.Tetapi Allah meminta pertanggungjawaban. Setelah itu Allah menyatakan tindakan lainnya yaitu suatu hari dari keturunan manusia akan menghancurkan kekuasan Iblis. Yang dimaksudkan disini adalah Mesias yaitu Tuhan Yesus. Melaui Yesus Kristus Kuasa iblis dihancurkan. Disamping itu Tuhan mengorbankan binatang dengan mengambil kulitnya dan dijadikan pakaian serta dikenankan kepada manusia itu. Jadi kasih Allah yang maha dasyat itu dinyatakan di dalam diri Tuhan Yesus sendiri ( Yoh.3:16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar