Kamis, 27 Januari 2011

KELUARGA YANG INDAH DIMATA TUHAN

KELUARGA YANG INDAH DIMATA TUHAN
(Kejadian 2:18-25)
Oleh :Pdt. Paran, S.Th
Keluarga adalah lembaga pertama yang Allah dirikan bagi umat manusia, dibandingkan lembaga yang lainnya (Kej.2:18-25). Allah menginginkan supaya keluarga yang ada untuk hidup dengan menerapkan prinsif-prinsif FirmanNya. Namun dalam sejarah keluarga ada banyak kisah sedih yang terjadi. Banyak keluarga yang dibentuk akhirnya hancur ditengah jalan. Rupanya Iblis menyusup jauh dalam kehidupan keluarga. Ia tidak menghendaki ada keluarga yang indah baik dimata Tuhan maupun dimata manusia. Untuk itu mari kita mengembalikan keluarga yang indah dimata Tuhan.

Seperti apakah keluarga yang indah dimata Tuhan? Kita akan lihat satu persatu. Pertama keluarga yang indah dimata Tuhan adalah keluarga dimana suami dengan istri tetap HIDUP BERSATU ( Mat. 19:6). Dari awal pernikahan sampai menjadi opa-oma tetap satu. Mereka hanya bisa terpisah oleh kematian. Oleh sebab itu berbahagialah setiap pasangan yang masih utuh sampai hari ini. Di zaman ini banyak keluarga yang hancur berantakan tidak terkecuali adalah dikalangan keluarga Kristen. Perceraian menjadi solusi dalam mengatasi berbagai macam kesulitan dalam rumah tangga. Mengapa terjadi perceraian? Ada banyak penyebab. Ada yang disebabkan factor ekonomi, pihak ketiga(orang tua –PIL,WIL), sudah tidak ada kecocokkan. Tetapi kita mau bahas tentang apa yang dinyatakan Alkitab. Bisa jadi karena istri tidak tunduk pada suami, suami tidak mengasihi istri, dan tidak tahu menempatkan diri masing-masing ( Ef.5:22-25). Apapun alasannya jangan ada lagi yang masuk dalam barisan orang-orang yang dengan mudahnya memutuskan perceraian. Suami-istri yang benar-benar menyatu itulah yang indah dimata Tuhan.





Kedua, keluarga yang indah dimata Tuhan adalah keluarga yang memiliki KOMITMEN UNTUK BERIBADAH KEPADA TUHAN (Yos.24:15).
Artinya keluarga yang senantiasa menundukkan dan mengabdikan diri sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Keluarga yang mempercayai Tuhan Yesus sepenuhnya. Keluarga yang beribadah kepada Tuhan dibuktikan dengan doa bersama, renungan bersama, pergi ibadah raya bersama. Tidak hanya istri tetapi suami juga. Tidak hanya orang tua, tetapi anak dan menantu juga.
Ketiga, keluarga yang indah dimata Tuhan adalah keluarga yang dimana ORANG TUA MENGAJARKAN GENERASINYA UNTUK TAKUT AKAN TUHAN ( Ul.6:7). Orang Israel begitu ketatnya mendidik anak-anaknya untuk takut akan Tuhan. Sinagoge merupakan tempat dimana anak-anak mendapatkan pengajaran tentang Tuhan selain di rumah. Sebagai orang Tua di jaman ini begitu besar tanggungjawab yang diemban. Dunia menawarkan Sesuatu yang menarik kepada anak- anak. Bila orang tua tidak waspada dengan membekali anak-anak untuk takut akan Tuhan, bersiaplah kesusahan dimasa Tua menanti kita. Orang Tua wajib mengajak anak untuk datang kesekolah minggu. Guru-guru sekolah minggu harus siap mengajar dengan sebaik mungkin. Tetapi juga coba cari sekolah yang tidak hanya berlabel Kristen tetapi ada pembinaan iman di sana. Sekolahkan anak-anak disana. Itupun belum cukup. Dirumah orangtua harus mengajar anak-anak baik secara lisan maupun dengan perilaku yang benar.






Keempat, keluarga yang indah dimata Tuhan adalah keluarga yang dimana SUAMI-ISTRI TERLIBAT DALAM PELAYANAN (Kis.16:26). Keluarga dalam hal ini suami-istri jangan menutup mata terhadap dunia pelayanan. Jangan hanya bisa bercerita kepada orang lain kalau pasangannya rajin melayani pekerjaan Tuhan, atau jangan hanya mendorong pasangannya untuk terlibat dalam pelayanan sementara diri sendiri berpangku tangan. Jangan hanya bisa bercerita kalau dulu terlibat dalam pelayanan tetapi sekarang ini bisanya menjadi komentator bahkan cenderung menjatuhkan. Atau menyerahkan sepenuhnya kepada yang muda-muda. Sudah saatnya suami-istri terlibat lebih jauh dalam dunia pelayanan selagi masih banyak kesempatan. Jangan juga undur karena kurang dihargai bahkan dikritik orang-orang tertentu. Ingat pelayanan bukan untuk manusia melainkan untuk Tuhan.
Jadi keluarga yang indah dimata Tuhan adalah keluarga yang tetap bersatu, beribadah, mengajar anak untuk takut akan Tuhan, dan melibatkan diri dalam dunia pelayanan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar